Mertua dan keluarga suami atau bako calon anak akan datang menjemput
menantunya yang sedang hamil dan dibawa kerumah. Biasanya mentu membawa kampia
yang berisi beras saat dijemput oleh mertua.
Sesampainya di rumah mertua atau bako calon bayi , menantu yang sedang
hamil di istirahatkan sejenak dan kemudian di rumah mertua tersebut kerabat disini terdiri dari para ipar dan
besan dari masing-masing pasangan isteri.
Biasanya
diadakan acara seperti mengadakan syukuran. Seperti pada umumnya setiap hajad kebaikan, maka
keluarga yang akan membangun kehidupan baru menjadi pasangan keluarga sakinah
ma waddah wa rahmah memohon kepada Yang Maha Kuasa agar awal kehidupan janin
membawa harapan yang dicita-citakan.
Setelah prosesi dilaksanakan di rumah mertua, maka menantu diantar kembali kerumahnya. Kemudian kampia
yang dibawa oleh menatu tadi diisi oleh keluarga mertua dengan nasi dan lauk
pauknya. Selain dari itu keluarga mertua juga menyerahkan sipuluik yang
dibungkus dengan daun pisang yang nantinya sipuluik tersebut selain dimakan
sendiri dan dibagi bagikan oleh menantu kepada sanak famili dan tetangga
terdekat .
Setelah Bako kontan calon bayi (mertua kandung)
manjapuik menantu makan sipuluik, kemudian keluarga lain seperti ipar atau
besan lainya mengikuti hal yang sama, yaitu dijapuik
makan sipuluik.
Pada waktu membawa kampia yang berisi sipuluik
tersebut, kampia tersebut tidak boleh disandang tetepi harus di junjung,
begitulah pengharapan agar setelah lahir anak cucu kelak mendapat posisi yang lebih tinggi.
0 komentar:
Posting Komentar